Skip to main content

PROPOSAL TUGAS AKHIR


PROPOSAL PENYUSUNAN TUGAS AKHIR
1.     LATAR BELAKANG
Perencanaan suatu bangunan diawali dengan kegiatan penyelidikan tanah dengan tujuan untuk mendapatkan data teknik tanah yang sangat di perlukan sebagai dasar pertimbangan dalam perencanaan pondasi bangunan. Penyelidikan tanah di laksanakan di lapangan dan di lanjutkan dengan tes laboratorium.
Hasil penyelidikan tanah merekomendasikan bahwa bangunan Gedung Asia Pacific Center for Ecohydrology (APCE) yang terdiri dari 2 lantai di sarankan untuk mempertimbangkan menggunakan pondasi dalam berupa “Tiang Pancang” sampai
 dengan kedalaman 11.0 m.

2.     PERMASALAHAN
2.1  Masalah
Pelaksanan pekerjaan pondasi tidak seluruhnya sesuai dengan rekomendasi hasil penyelidikan tanah, karena ada beberapa titik tiang pancang yang tidak mencapai kedalaman 11.0 m.
2.2  Batasan Masalah
Tugas akhir ini penyusun hanya akan menganalisa daya dukung tiang pancang yang kedalamannya tidak sesuai dengan hasil rekomendasi.
3.     TUJUAN PENULISAN
1.     Mahasiswa dapat mengetahui permasalahan yang muncul dilapangan khususnya pekerjaan pondasi tiang pancang.
2.     Mahasiswa dapat menganalisa/menghitung kekuatan pondasi tiang pancang apabila tidak sesuai dengan perencanaan atau rekomendasi hasil penyelidikan tanah.

4.     DASAR TEORI
1.     Perhitungan kapasitas beban struktur atas.
2.     Analisa beban.
3.     Penyelidikan tanah.

5.     METODOLOGI
Metode yang di gunakan pada penyusunan tugas akhir ini adalah study literature dan pengumpulan data-data perencanan serta pelaksanaan.

6.     BAHAN RUJUKAN
1.     Peraturan Pembebanan Indonesia 1987
2.     Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia 1987
3.     Buku “Teknik Sipil” karya Ir. Sunggono KH.


7.     SISTEMATIKA PENULISAN
Penulisan Tugas Akhir ini disusun dalam bab-bab yang sistematis sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi hal-hal yang menjadi acuan dalam penyusunan tugas akhir .

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Berisi metode pengumpulan data.

BAB IV ANALISA PERHITUNGAN
Berisi perhitungan analisa daya dukung tiang pancang.

BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan dan saran yang didapat dari analisa.

8.     LOKASI
Lokasi proyek gedung Asia Pacific Center for Ecohydrology (APCE), Komplek Cibinong Science Center and Botanical Garden, Jl. Raya Jakarta Bogor Km.46 Cibinong , Kabupaten Bogor



9.     SCHEDULE
Jadwal Rencana Penyelesaian Tugas Akhir
Jurusan Teknik Sipil
Program Lanjutan Strata 1 (S1)
Universitas Jayabaya






















No
Uraian Kegiatan
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1
Pengajuan Proposal




















2
Bimbingan BAB I




















3
Bimbingan BAB II




















4
Bimbingan BAB III




















5
Bimbingan BAB IV




















6
Bimbingan BAB V













Libur lebaran





7
Penyelesaian Naskah




















8
Pemasukan Naskah TA





















10.                 OUTLINE TUGAS AKHIR
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBANG
HALAMAN PENGESAHAN  PENGUJI DAN KETUA JURUSAN
PERNYATAAN KEASLIAN
HALAMAN MOTTO
HALAMAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR NOTASI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Ruang Lingkup dan Pembatasan Masalah
1.4 Metode penulisan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Pengertian Tanah dan Karakteristiknya
2.3 Klasifikasi Tanah
2.4 Pengertian dan fungsi tiang pancang
2.5 Latar belakang pemilihan pondasi tiang pancang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode pengumpulan data
3.2 Metode analisa tiang pancang

BAB IV ANALISA PERHITUNGAN
4.1 Pembebanan
4.2 Program SAP 2000
4.3 Analisis daya dukung pondasi
4.4 Menghitung penurunan tiang tunggal dan penurunan kelompok tiang
4.5 Pembahasan

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN




11. PENUTUP
Demikian proposal tugas akhir ini dibuat sebagai syarat  penyusunan tugas akhir. Semoga hasil dari tugas akhir bermanfaat bagi semua pihak khususnya mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Jayabaya. Atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Comments

Popular posts from this blog

PERBEDAAN UMUR PENCAPAIAN KUAT TEKAN BETON DARI PEREKAT SEMEN OPC, PPC DAN PCC

Abstrak : Di pasaran sangat sulit mendapatkan Semen Portland tipe I (OPC), yang beredar saat ini adalah PPC (portland pozollan cement) dan PCC (portland composite cement). Semen jenis inilah yang saat ini dipergunakan sebagai bahan perekat dalam campuran beton. Pada usaha ready mix juga terjadi persaingan yang demikian ketat, sehingga untuk dapat tetap eksis mereka mensubstitusikan semen dengan fly ash ( abu terbang ) untuk mendapatkan harga lebih kompetitif. Permasalahan muncul di lapangan pada saat pengetesan benda uji kubus maupun silinder, yaitu pengujian sampel beton dalam berbagai umur. Sering didapatkan data uji pada umur 3, 7, 14 hari bahwa kuat tekan beton sesuai dengan kuat tekan rencana bahkan lebih besar. Namun pada pengujian sampel yang berumur 28 hari sering menghasilkan nilai yang lebih kecil dari mutu rencana. Untuk menetukan nilai kuat tekan pengujian pada umur kurang dari 28 hari dikonversi dengan koefisien umur dan kuat tekan yang dikutif dari PBI 71. Benda uj